"Liam!"
Suara itu familiar, tapi aku tidak benar-benar mempercayai pendengaranku sesungguhnya. Aku menoleh, memastikan apa yang aku kira sama dengan kenyataan yang ada. Sosok itu, sosok yang sama. Sepasang mata cokelat itu, mata yang sama.
Aku merasakan kedua ujung bibirku tertarik keatas secara perlahan. "Halo Mikaela,"
"Ada waktu sebentar? Ada yang harus aku bicarakan sedikit tentang proyek yang kemarin..."
Aku melihat jam tanganku sekilas. Tidak apakah menunggu sebentar?
Otak dan pikiranku mungkin sedang tidak sinkron. Dengan refleks, cepat, aku berkata dengan yakin, "Ya, tentu saja. Kau mau membicarakannya dimana?"
***