Senang adalah salah satu emosi dasar yang dimiliki manusia.
Sesuatu yang tidak perlu kamu pelajari sistematikanya, karena jika saat ini aku melihat kedua sudut bibirmu melengkung, dengan kelopak mata yang lebih kecil dan kerutan samar disekitarnya, juga matamu yang kian berbinar itu, aku bisa mengatakan kamu senang.
Senangku kali ini lain. Aku menahannya dalam hati, dan membiarkannya membuncah dalam tiap lengkungan jariku yang membuahkan kata demi kata. Hei, aku rindu membual dalam kalimat-kalimat yang meledak tak karuan. Dalam satuan paragraf yang tak tentu barisannya, namun mengantarkan tiap kelokan yang bersembunyi disetiap sudut pikiran. Membuatku lega sesaat, hidup kembali dalam fiksi yang aku ciptakan melalui jari.
Aku tengah ditikung rasa malas lalu dikelabui sibuk yang pura-pura menutup waktu. Bodohi aku dengan telapak tanganmu yang menyumbat ide-ide berkeliaran tak tentu disekitaranmu. Tarik aku kembali, jangan tenggelamkan. Karena lagi-lagi, ini vakansi-ku.