Jumat, 04 November 2011

Halo, November.

Sekarang sudah masuk bulan November, dan hujan juga mulai turun. Rasa sentimentilku tumbuh, sesuatu yang sebenarnya tidak penting.

Aku kadang terkadang terjaga sampai tengah malam, dengan secangkir kafein dan iringan suara musik yang mengalun pelan ditengah keheningan malam. Kadang tumpukan tugas yang membuatku seperti ini, kadang hanya keinginanku semata yang membuat mata ini terus terbuka didepan layar laptop yang menyala begitu terang ditengah gelapnya ruangan.

Sesuatu sedikit menyentakku kemarin. Seseorang menyentilku dengan sesuatu yang berbau perubahan. Sedikit memojokkan, tapi memang itulah yang terjadi. Perubahan akan selalu datang, tergantung bagaimana kita menyikapinya. Tanpa kita sadari, kitapun perlahan-lahan berubah. Entah apa, sekecil apapun itu. Ini bukan salah waktu, bukan juga salah kita. 

Kadang terlalu ada begitu banyak pertanyaan yang tidak membutuhkan jawaban. Kadang alasan dari pertanyaan itu sendiri pun tak ada. Keluar begitu aja... dan menguap begitu saja. Bertengger diatas kepala begitu lama, menunggu untuk menemukan titik terang.

Ini hanyalah secuil hal yang mewarnai hidup kita yang tak seberapa. 

Aku sedikit melirik ke diriku sendiri. Ya, aku juga. Aku merubah sesuatu yang sudah aku patenkan dikepalaku, merubah rutenya menjadi lebih fleksibel, yang akhirnya menjadi sebuah keputusan yang berdasarkan ego semata.

Aku bukan seseorang yang gampang untuk menemukan jawaban diantara pertanyaan-pertanyaan itu. Kadang aku ingin menemukannya seperti sulap diantara adukan-adukan kopi yang mulai mendingin disetiap malam aku terjaga. 

Sekarang aku sedang kalah, kalah dengan egoku.

Entah sampai kapan, aku hanya berpikir kemungkinan apa yang akan aku temukan didepan sana nanti. Kemungkinan terburuknya yang paling aku takutkan. Tapi semua seimbang. Dibalik kemungkinan terburuk, akan ada senyum yang sangat lebar. Terlalu lebar sampai aku lupa rasanya menangis. Fase yang sama, selalu sama. Seperti roda yang berputar...

Sekarang aku ada dimana?

Ucapanku semakin kacau. Aku butuh cangkir lain. Selamat malam.