Minggu, 11 September 2011

Rumah Sementara


Ini kali pertamaku melihat layar yang sangat lebar membentang di depan mata. Tempat duduknya empuk, ada sandaran kepala dan tangan. Sayangnya terlalu berdempetan menurutku. Dan satu hal lagi, sangat dingin. Sial sekali aku hanya berbekal kaos sesiku dan celana selutut plus tas slempang yang menemaniku hari ini. Tak ada yang bisa menghangatkan badan, walaupun begitu, aku ingin tetap berada disini.


Kelas Lama


Sosok itu terus mondar-mandir di depan papan pengumuman. Melihatnya mungkin orang-orang akan sedikit bingung, sebenarnya apa yang dia lakukan. Dengan seragam yang rapi, rambut dicepak dan tas selempang warna birunya, dia tetap mondar-mandir. Seperti menunggu sesuatu, tapi tak ada yang tahu apa yang ditunggunya.
                “Kamu nunggu pengumuman? Kan sudah ada? Kenapa terus mondar-mandir?”


Si Bibir Merah

Anak kecil itu terus menggambar. Entah gambar apa yang ditengah diimajinasikannya. Guratan besar tak tentu, garis-garis tak saling berhubungan, layaknya bola kusut. Aku yang tengah mengobrol meliriknya sebentar. "Masih anteng aja ya Jeng Sinta anaknya? Enggak kayak anak saya, gak mau diam sekali," ucap seorang Ibu bersanggul tinggi dengan dandanan menor mencolok sambil memiring-miringkan bibirnya yang berwarna merah menyala.


Itu Kamu

Aku dengar hari ini kamu akan datang
Hai, kapan waktu?
Aku tidak tahu

Tapi aku tidak akan menunggu
Waktu tidak berhenti hanya untuk sekarang
Aku putuskan untuk pergi

Lalu...

Aku mendongakkan kepalaku
Ada melintas di hadapanku,
lalu pergi
Aku tersenyum kecil

Ya, itu kamu.




penulismanda.blogspot.com

Ada Dimana?

Pita nyawa itu,
Terbakar diujung kedua sisinya
Terlipat membentuk bulatan kecil
Dijepit kuat dengan peniti emas
Ada tepat dihitungan tiga jari lengan kiri

Pita nyawa itu,
Seperti nyawa yang ada di permainan game
Jika hilang, aku mati
Sayangnya, aku hanya punya satu saja

Pita nyawa itu,
sudah diambil dari lengan temanku
Dia sudah mati
Bentakan asal dasar solidaritas menggema
Bisa saja aku berikan nyawaku
Tapi...

Pita nyawa itu,
sekarang ada dimana?




penulismanda.blogspot.com

Kamis, 08 September 2011

Girl always said that she was oke, but actually she wasn't. I'm completely agree, cause I'm doing the same way, but I never thought that it is really annoying. Really. 

Kamis, 01 September 2011

Superb things.

Vespa, Merah, Kacamata, Burung hantu, Rambut keriting, 
Polkadot, Kafein, Pantai