Selasa, 12 Oktober 2010

Rumah

"Ini rumah?"

*

Matanya memandang ke sekelilingnya, masih kosong. Ruangan lebar bercat putih yang terlihat kotor itu sekarang miliknya. Tidak sebesar dengan apa yang diinginkannya, tapi ya... lumayanlah. Dengan santai dia membiarkan tubuhnya menggelepar dilantai. Kunci yang dipegangnya menggerincing ribut. Matanya menutup perlahan. Ada rasa bahagia yang menyeruak didadanya. Akhirnya. Cuman itu yang ingin dia katakan.

*

"Kamu sebut ini rumah?"

Laki-laki itu mengangguk. Dengan bangga dia memamerkan kamar kosnya yang baru saja dia tempati. Kamar bercat putih itu sekarang telah terisi barang-barang. Ruangannya sudah tidak kotor, tampak kaku walaupun terasa hangat.

"Ini rumahku," laki-laki itu tersenyum bangga, "Aku mau buktikan kalau aku bisa pindah dari gubuk sebelah sungai itu."

Sekali lagi, dengan bangga laki-laki itu berkata senang, "Ini rumahku."